Jumat, 22 Juli 2016

Sketsa Hampa


Ini adalah
Bisikan abadi dalam diam yang tak menepi
Menyeruak kelam malam yang menutupi bumi

Saat
Penghuni kota terlelap dalam
Alam sekitar sunyi tenggelam

Rintihan ini
adalah aku yang tak punya guna

Mengenai aku
tak ada kata yang bisa tersusun indah
tak ada karya yang terwujud nyata

Aku
hanyalah jiwa kosong yang terpuruk
yang hanya bisa menggugat
kepada malam kelam
dengan langit dan bintang

Inginku
berlalu dalam diam
Dengan wujudku
entah ke mana

entah jadi apa

Senin, 11 Juli 2016

Nasib dan Peruntungan

                Nasib seseorang memang tidak bisa dikira dan disangka sebelumnya. Tidak dari nilai, tidak dari lama belajarnya, dan tidak dari penampilan ketika menuntut ilmu. Semua kembali pada nasib dan takdir baik.
                Sebuah percakapan sederhana di sebuah grup media sosial. Pasti mencengangkan dan mengagetkan beberapa anggota grupnya.
“Jadi apa S…?”
“Dosen…”
                Percakapan pun akhirnya senyap….
                Aku penasaran juga, di mana ia bertugas sebenarnya. Gini hari gak bisa nemu jawaban, naif banget…. Ketemu… di sebuah perguruan tinggi negeri di kota terbesat di wilayah Indonesia timur.
                Kaget, pasti… betapa tidak… nilainya biasa-biasa saja, lulusnya pun telat, kemampuan di bawah kami yang aktif ngobrol d grup. Tapi bisa jadi dosen….? Hmmm…. Lumayan banget jadi dosen, seorang pengajar yang bertahta di perguruan tinggi dan berstatus negeri pula. Yang termasuk lulusan terbaik n cumlaude d kelas kami dan ikut reuni hari ini pun cukup menjadi kepala sekolah Islam swasta, padahal bila melihat lembaran-lembaran harian di kampus, hampir seluruh pertanyaan ujian mata kuliah ia lalap habis. Hatta seorang dosen perempuan pun pernah sempat bingung dengan pertanyaannya. Rata-rata di grup kami memang profesinya adalah guru sesuai dengan latar belakang pendidikan kami.
                Kembali ke teman S ini. Tak ada yang banyak memberi komentar ketika ia mohon bantuan untuk bisa mutasi ke Jawa, sepertinya masih banyak yang tak percaya ia bisa menjadi seorang dosen. Itulah nasib dan peruntungan kehidupan. Tak bisa diperkirakan sebelumnya. Masih ingat ia bersusah payah memperbaiki nilai dengan adik-adik kelasnya, atau malah mengontrak mata kuliah yang belum lulus. Sekarang kemampuannya mungkin bisa jadi berada di atas rata-rata kami, yang ketika kuliah mampu mendapatkan beasiswa.

                Itulah dan inilah hidup…. Kita pun tidak akan pernah tahu peruntungan kita di masa yang akan datang. Yang penting saat ini adalah berlaku dengan sebaik sikap demi apa yang kita hadapi dan kerjakan. Membuat targetan baru, mendisplinkan diri dengan apa yang kita mau, berusaha terus tanpa pantang menyerah. Yakin, apa yang kita angankan dan harapkan pasti tercapai. Orang lain dan diri kita pun tak kan pernah tahu apa peruntungan kita esok hari, kelak.  

Minggu, 12 Juni 2016

Ruangku dan Waktuku


Maaf bila sekarang ku terlalu mencintai ruang waktuku

Ruangku teramat luas…
terbentang tanpa sudut dan batas
tanpa sekat geometri
vertikal menjulang
horizontal panjang
diagonal tak berbatas
Ia rela ku cumbu setiap masa
Sampai ku lelah dan terkapar
Tapi ku tersenyum lebar
karena yang ku tahu
saat ini milikku hanyalah satu

Waktuku terlalu lapang
Dari detik ke menit ke jam ke hari ke pekan bulan dan tahun
Tak seorang pun bisa menjegalku
Aku raja dengan waktuku
Lorong yang tampak sempit pengap berliku
Ku jelalah tanpa boleh ku mengeluh
Bernafsu terus mengikuti liuk
Sampai ku tak pernah tahu
Daya yang merasukiku

Maaf bila sekarang ku terlalu mencintai ruang waktuku
Melempar mimpimu yang terpental
Meluruhkan egomu yang menggunung
Menggulung fitnah yang tersebar
Membungkus dusta yang terserak

Maaf bila sekarang ku terlalu mencintai ruang waktuku

Demi asa yang telah kau cerabut dengan paksa 

Senin, 30 Mei 2016

Program Kerja Keputrian SMA MUDASPA

PROGRAM KERJA
KEPUTRIAN SMA MUHAMMADIYAH
dengan
PIMPINAN CABANG NASYIATUL AISYIYAH SINGAPARNA



https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTS6jb-TDyFNrZTeiTF9pZN5KfgLb-_T5uQoUsmra9JWJyWjle-





SMA MUHAMMADIYAH SINGAPARNA
Jl. Muhammadiyah Cikedokan Singaparna Tasikmalaya 46411
Telp. 0265-545331


 

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Kegiatan
           Perkembangan zaman dan budaya yang ada secara tak sengaja dan perlahan berpengaruh pada kondisi muslimah saat ini. Hal ini berdampak pada pola pikir yang tercermin dalam perilaku bahkan pada pilihan ideologi hidup. Kondisi yang sering ditemui saat ini adalah menganggap benar suatu yang salah. Isu-isu yang berkembang berkaitan dengan kewanitaan, seperti feminisme, dan lain-lain, muncul kepermukaan, yang justru hal tersebut banyak menjadikan seorang muslimah keluar dari fitrahnya. Hal ini memerlukan penyikapan yang serius dalam rangka mewujudkan kondisi 'ideal' bagi msulimah sendiri maupun bagi lingkungan muslimah di mana ia tinggal. 
       Hal tersebut di atas tidak luput dari perhatian Nasyiatul ‘Aisyiyah (NA) sebagai organisasi otonom yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan keputrian. Tugas apa pun yang diemban NA tetap mengedepankan gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar seperti yang diamanatkan oleh Muhammadiyah. Tugas luhur ini dilakukan baik secara kolektif organisasional maupun secara individu oleh personil-personil NA. 
           Dalam mengemban tugas luhur tersebut, NA sebagai gerakan putri Islam mempunyai beberapa capaian untuk memuluskan tujuan tersebut. Capain program jangka panjang NA mempunyai tujuan untuk “… membentuk pribadi putri Islam yang berarti bagi agama, bangsa, dan negara menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT” (Keputusan Musyawarah Nasional PP. Nasyiatul ‘Aisyiyah II, 1995, p. 13).
        Salah satu cara untuk mewujudkan tujuan jangka panjang di atas maka NA membentuk program Dakwah Terpadu NA, berupa: Bina Remaja Putri. Bina Remaja Putri yaitu pembinaan yang khusus diberikan kepada para remaja putri Islam di semua lapisan masyarakat. Dakwah ini berupa bimbingan keagamaan, kesadaran hukum, partisipasi politik, dan keterampilan wanita dalam rangka pengembangan potensi dan sumber daya remaja putri Islam.
        Sasaran pembinaan remaja putri yang paling mudah adalah membidik para siswa yang belajar di sekolah/madrasah Muhammadiyah. Keberadaan sekolah merupakan tempat strategis untuk melaksanakan amanat umat dan mewujudkan tujuan. Kerja sama yang baik dengan pimpinan AUM pendidikan akan membuka lebar keberhasilan program yang mulia ini. Melalui kegiatan keputrian yang melibatkan IPMAWATI SMA Muhammadiyah Singaparna, PCNA Singaparna berusaha mengembalikan fitrah muslimah secara utuh dengan menanamkan nilai-nilai keIslaman yang terpadu dalam berbagai macam bentuk kegiatan sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan.

B. Landasan
1. Firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala,

وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Artinya:
“Dan hendaklah orang-orang takut kepada Allah, bila seandainya mereka meninggalkan anak-anaknya, yang dalam keadaan lemah, yang mereka khawatirkan terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan mengucapkan perkataan yang benar”. (an-Nisa’: 9)
2. Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam,
عَلِّمُوْا اَوْلاَدَكُمْ فَإِنّهُمْ سَيَعِيْشُ فِى زَمَانِهِمْ غَيْرَ زَمَانِكُمْ فَإِنَّهُمْ خَلَقَ لِزَمَانِهِمْ وَنحَنْ ُخَلَقْنَا لِزَمَانِنَا
Artinya:
“Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”
3. Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam,
من كان له ابنتان فأحسن إليهما كن له سترا من النار
Artinya:
"Siapa yang memiliki dua anak perempuan dan berbuat baik kepada keduanya, maka keduanya akan menjadi penghalangnya dari neraka."

C.   Tujuan dan Sasaran
1.    Tujuan
a.    Memberi bekal awal pada siswi SMA Muhammadiyah pengetahuan dasar keislaman dalam bidang kajian remaja putri
b.    Mempersiapkan calon alumni Muhammadiyah dengan pemahaman keislaman tentang remaja
c.    Memperkenalkan Nasyiatul Aisyiyah sebagai ortom putri di persyarikatan Muhammadiyah
  1. Sasaran
a.    Seluruh siswi SMA Muhammadiyah Singaparna Kab. Tasikmalaya




BAB II
PROGRAM KERJA

A.    Dasar pemikiran
            Sebuah bentuk kegiatan memerlukan perencanaan yang matang agar bisa berjalan secara optimal dan maksimal. Perencanaan yang matang diharapkan mampu memberikan pengaruh yang sangat baik bagi pelaksana maupun peserta kegiatan. Penyusunan program kerja ini disesuaikan dengan minat serta kebutuhan peserta kegiatan yang dilakukan melalui penjajakan awal sebelum kegiatan keputrian dilaksanakan bekerja sama dengan IPMAWATI SMA Muhammadiyah dan Departemen Kajian Dakwah Islam IPM SMA Muhammadiyah. Hal ini dilakukan sebagai strategi menarik minat peserta juga agar seluruh rangkaian kegiatan mempunyai dampak positif dan mendalam.

B.   Program Kerja
            Kegiatan ini dibagi dalam beberapa materi. Materi-materi tersebut disampaikan dalam beragam pokok bahasan. Pemilihan pokok bahasa disesuaikan dengan kebutuhan serta kompetensi yang harus diketahui dan dimiliki remaja putri sesuai dengan jenjang tingkatan.
            Pemateri yang dihadirkan adalah para kader NA. Pemateri ahli dihadirkan jika pokok bahasan menuntut adanya seorang ahli atau praktisi yang kompeten di bidangnya. Rangkaian materi tersebut lebih jelas dipaparkan sebagai berikut:
No
Materi
Pokok Bahasan
Kegiatan
Penanggung Jawab
1
Keislaman
a.    Aqidah/tauhid
b.    Syariah/fiqih ibadah
c.    Ke-NA-an
a.    Ceramah
b.    Diskusi
St. Khairiyah Mudawwamah
2
Seputar Remaja
a.    Pergaulan remaja
b.    Kesehatan remaja putri
c.    Komunikasi antar generasi
a.    Ceramah
b.    Diskusi
Ade Kartini
3
Keterampilan
a.    Kerajinan kain flanel
b.    Diskusi
c.    Praktik
Nurul Meka Medina
4
Penyegaran/having fun
a.    Sejarah Islam dan keislaman
b.    Tokoh-tokoh inspiratif
a.    Pemutaran film


St. Fauziyyah

C.   Jadwal Kegiatan
            Materi-materi tersebut diberikan setiap bulan pada seluruh tingkatan dengan waktu yang berbeda dan tempat yang terpisah. Hal ini dilakukan agar terdapat pemerataan materi di setiap tingkat. Pelaksanaan program di atas kemudian dijabarkan dengan jadwal sebagai berikut:
No
Waktu
Tingkatan
Tempat
Kelas X
Kelas XI
Kelas XII
1
Pekan pertama
Keislaman
Remaja
Keterampilan
Ruang kelas
2
Pekan kedua
Keterampilan
Keislaman
Remaja
Ruang kelas
3
Pekan ketiga
Remaja
Keterampilan
Keislaman
Ruang kelas
4
Pekan kempat
Nonton Bareng
Aula SMA




BAB III
PENUTUP

            Program kerja ini dibuat sebagai acuan dasar dalam menjalankan kegiatan keputrian di SMA Muhammadiyah Singaparna Kab. Tasikmalaya. Program kegiatan keputrian ini akan berjalan dengan lancar dan tertib apabila dilaksanakan sesuai perencanaan yang telah disusun. Manusia hanya mampu berencana, semua ketentuan dan ketetapan adalah hak Allah subhanahu wa ta’ala.
            Seluruh salah dan khilaf mohon dimaafkan. Hanya kepada Allah-lah kita kembali dan hanya kepada-Nya lah kita memohon petunjuk.
            Al-birru manittaqa.






















Selasa, 10 Mei 2016

Terima Kasih, Teman.

Berawal dari jejaring sosial yang diciptakan Mark Juckerberg, kami sekelompok anak manusia yang sama-sama pernah merasakan indahnya masa sekolah dasar, rentang masa yang sangat lama, kurang lebih dua puluh tahun, mampu menyisakan dan membuat kembali segar rangkaian kenangan kami dulu ketika berseragam putih merah. Canda tawa kami di masa lalu, ternyata masih menyisakan banyak tempat dan waktu untuk berbagi, mungkin lebih dari yang sekedar kami pikirkan awalnya. Berbagi canda, tawa, kisah, baik suka maupun duka, apalagi bagi yang sudah berkeluarga dan mempunyai momongan ada hal lain, yaitu bershilaturahmi dengan anggota keluarga lain, dan tentunya berbagi kembali cerita. Tampaknya akan tambah panjang kotak cerita dan kisah kami, karena dari beberapa teman yang selama ini eksis hadir dalam beberapa pertemuan, ada yang sudah menjadi saudara, ada juga tali pertemanan satu sama lain di masa lalu di jenjang sekolah yang berbeda.

Dari sekian banyak cerita yang terpapar dalam pertemuan-pertemuan kami, meluncurlah berbagai varian cerita, cerita suka, banyak, karena kami bisa menahan pipi kami masing-masing sepanjang pertemuan karena ocehan dan canda tawa kami yang mungkin tak kan pernah habis karena masing-masing lisan kami punya aneka guyonan dan tingkah yang berbeda-beda. Namun di balik semua canda tawa kami, di antara cerita dan kisah kami, ternyata tidak semua hal yang ada bernada riang dan suka, di antara semua itu terselip kisah-kisah kami yang lain, kisah yang mungkin setiap orang akan berkata, "Ternyata masih ada yang punya kisah lebih tragis daripada yang saya alami", atau "Ternyata ada lagi yang lebih sedih daripada saya kisah hidupnya". itulah dunia, kita masing-masing akan selalu bertanya ketika Allah menguji kita, "Ya Allah, mengapa Kau timpakan ini kepada kami?", atau "Mengapa hal ini harus terjadi pada kami?" atau pertanyaan lainnya yang bernada seakan mengadili keadilan Tuhan dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita. Dari beberapa cerita teman saya tadi, menyisakan hikmah yang sangat mendalam dalam diri dan hati saya, ternyata ketika kita melihat diri kita merenungi perjalanan hidup kita, seakan kitalah orang satu-satunya di muka bumi ini yang belum dikaruniasi nasib mujur atau nasib hidup yang lebih beruntung dari yang kita jalani sekarang ini. Secara sadar atau tidak, kita pernah mendengar atau mengeluarkan ungkapan, "Kamu mah dah enak, dah jadi PNS, punya gaji bulanan, ada dana pensiun lagi", atau kilahan teman kita yang jadi PNS kepada teman pengusaha, "kamu atuh yang enak mah, dapet uangnya tiap hari, kita mah cuma sebulan sekali, itu pun cuma numpang lewat doang", dan masih banyak lagi ungkapan-ungkapan yang seakan-akan apa yang sedang kita jalani saat ini tidak seberuntung teman kita yang lain jalani. Kalau mungkin diibaratkan dalam peribahasa, rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri. Itu kalau ukurannya hanya duniawi dan pandangan hidup yang sempit. Padahal masih banyak teman-teman lain yang hidupnya belum seberuntung dengan apa yang kita jalani saat ini. Inilah mungkin yang dikatakan sebagai salah satu berkah dari shilaturahmi, memanjangkan usia, tidak hanya ditilik dari arti harfiah saja, dengan harapan bisa memperpanjang "jatah hidup" di dunia namun dalam arti yang saya buat sendiri, memberikan makna hidup lebih luas dan berarti, banyak benarnya, karena saya pikir ketika seseorang terus berpikir bahwa hidup kita merasa tidak seberuntung orang lain, kita akan merasakan hidup ini sempit, sesak, tak ada harapan dan berujung putus asa menghadapi hidup selanjutnya, tapi ketika kita banyak bershilaturahmi, banyak mendengar, banyak berbagi, kita akan merasakan hal yang seperti saya ungkapkan tadi, "masih ada ternyata orang yang kehidupannya belum seberuntung yang saya alami saat ini", atau "Alhamdulillah, saya mah teu kitu-kitu teuing", hal tersebut bisa membuat kita tambah bersukur terhadap apa yang Allah anugerakan pada kita, memaknai hidup lebih positif, dan memandang hidup ke depan dengan lebih optimis.

Bercerita, berbagi, mendengarkan kisah teman dengan rasa simpati dan empati adalah respon anak manusia di muka bumi ini demi menyikapi hal yang mungkin tidak positif di mata sebagian orang, ketidakberuntungan mendapatkan pasangan hidup yang betul-betul didambakan, ekonomi keluarga yang belum beranjak menuju cukup atau sejahtera, beban ekonomi dan psikologi ketika fungsi pasangan hidup kita tidak optimal dan lain sebagainya , merupakan kisah-kisah yang sudah banyak kita lihat dan saksikan di cerita-cerita film atau sinetron televisi, kisah yang bisa kita baca di media cetak atau kita dengar dari radio. Namun ketika kisah tersebut tertutur di hadapan kita dari lisan teman kita sendiri, dipastikan respon kita akan lain, ada rasa ingin berbagi, mengisi, menguatkan dan memotivasi sampai menunjukkan hikmah dari segala bentuk kejadian yang telah dipilihkan oleh Sang Maha Pencipta. Respon inilah yang tak kan tergantikan apalagi bila kita telah mengetahui kondisi teman kita sebelumnya kita akan tambahkan hal tadi dengan untaian mutiara doa yang kita panjatkan pada sang Kholiq. Sebuah hubungan memang bisa menjadikan yang jauh menjadi mendekat atau yang dekat menjadi jauh, namun saya tidak akan memilih opsi yang kedua dan saya memiliki opsi yang lain yaitu menjadikan yang dekat lebih peduli dan mampu berempati. Hubungan inilah yang tak kan tergantikan, hubungan saling peduli dan empati satu sama lain. Maka, apapun yang terjadi teman, itulah hal yang terbaik yang Allah pilihkan kepada kita. Puzzle kehidupan kita sudah disediakan oleh Nya. Tugas kita hanyalah menyusun dan mengatur puzzle tersebut dengan rapi dan benar walau gambar dari puzzle tersebut adalah gambar yang tidak kita inginkan. Percayalah, dengan episode kehidupan yang telah Allah pilihkan untuk kita. Dan sebaliknya giliran kita untuk mampu memilih segala sesuatu yang terbaik yang dapat kita persembahkan untuk Sang Maha Pemberi Kehidupan. Terima kasih, teman. Segala cerita kalian inspirasi bagi saya dan kehidupan.