Sabtu, 04 Januari 2020

Harmoni Hari


Saat keletihan melanda di ujung hari. Sempat terpikir untuk segera merebahkan diri. Namun hal itu urung terjadi. Masih ada sesuatu yang harus dieksekusi. Apa boleh dikata. Mata ini masih harus terjaga. Demi sebuah janji yang telah ditanamkan. Untuk ditepati dan ditunaikan. Agar ia menjadi saksi sebuah perjuangan.

Lelah menimpa diri. Kala berjibaku dengan kegiatan sepanjang hari. Ingin sekali menguntai mimpi. Segera setelah berakhir semua yang dilalui. Mencoba menyegarkan nadi. Melalui bisikan yang terlintas di hati. Ditulis, sehingga terangkai kata yang bisa jadi rumit. 

Tak apalah begini saja. Memaksimalkan sisa daya yang ada. Apa lagi hendak dikata. Sebuah komitmen harus tetap dijaga. Mau bagaimana pun rasanya. Ia harus dijalani jua. Walau mata seakann kurang bersabat. Begitu pula dengan raga.

Semua harus dijalani dan dilalui. Jangan merasa sesak dalam hati. Jalani saja, hingga menemukan ujung di akhir nanti. Ujung yang bisa jadi akan lebih bagus dari sebelumnya. Maknailah apapun yang sedang dihadapi. Semoga semuamengandung hikmah yang berarti. Nyatakan pada diri bahwa ini harmoni hidup yang harus dilalui. Tanpa harmoni hidupa tidak akan berarti.

Harmoni menyuguhkan tangga-tangga nada berupa. Nada itu tak semuanya akan selaras dengan ingin dan angan. Ia akan memberikan bentuk nada tersendiri agar hidup ini lebih dinamis. Ikuti nadanya, kuasai iramanya. Dengan itu hidup akan dijalani dengan tenang tanpa risau dan gundah.

Harmoni hari pasti akan selalu mengiringi diri. Bersiaplah selalu dengan kejutan nada yang unik. Harus mawas dengan tangga nada tinggi dan siap dengan tangga nada rendah. Mawas diri dan persiapan inilah yang akan menjadi bekal menghadapi harmoni hari.


#30DWCDay24
#30DWCJilid21
#30DWCJilid21Squad6
@Pejuang30DWC
#akarmenulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar