Jumat, 25 Oktober 2019

Berguru dari Si Mungil




Saat mentari mulai menenggelamkan diri, rehat sejenak dari aktivitas harian. Sambil menatap langit-langit, direbahkanlah badan. Lelah menerpa hari, seharian tadi harus konsentrasi di depan map isi ujian. Meneliti penuh dengan seksama performa mahasiswa peserta latihan mengajar. Menatap dari mulai pembukaan sampai kalimat salam penutup pertemuan terlontarkan.

Tak menyangka mahasiswa latiihan yang dibimbing, sangat menampilkan performa yang di luar dugaan. Sang dosen pembimbing yang membersamai pun menuturkan pujian. Ia mengantarkan materi ajar dengan lugas, santai, interaksi dengan siswa yang apa adanya, alami, sungguh mengagumkan. Hal yang paling mengejutkan ketika ia lembar kerja siswa ia keluarkan. Ia membuatnya sungguh dengan usaha yang maksimal. Yang terpikir, ia hanya akan membuat lembar kerja dari sehelai lembar kerta HVS dengan ketikan di atasnya. Namun ternyata, ia buat lebih bagus dar yang disarankan. Gulungan kertas karton yang berwarna-warni digulung dengan manis. Di atasnya tertempel beberapa kata yang ditik rapi. Guntingannya sungguh menawan. Disertakan pula teks sebuah wacana penuh yang harus dibaca dan disimak para siswa. Ada pula guntingan kata-kata lain yang harus ditempel dilembar kerja oleh para siswa.

Kegiatan berjalan sungguh di luar dugaan. Di jam menjelang waktu asar adalah saat pembelajaran yang rawan. Para siswa biasanya diterpa lelah dan bosan. Namun saat itu, tak ada raut wajah gusar yang menanti jam pulang. Jangankan siswa, kami para penguji pun terpana. Sampai saat menjelang akhir pelajaran. Bersama lembar kerja yang berwarna dan apik. Mereka melewatinya dengan asik. Sampai waktu belajar berakhir, para siswa seakan enggan bergerak dari kursi masing-masing. Mahasiswi manis nan kecil mungil ini berhasil menyihir isi kelas untuk tidak bergeming.

Walau kelelahan tak bisa ditepis. Saat azan asar pun telah melewati dinding langit. Kami berusaha membahas hasil pengamatan sejenak sebelum pergi. Kekaguman pada mahasiswa yang baru saja kami uji, memetik sebuah pengalaman penting. Pembelajaran bisa disiasati dengan keterampilan guru mengelola dan mengolah kondisi. Tak ada kata tak mungkin jika berusah dengan maksimal, optimal, dan prima. Semua ditujukan agar pencapaian tak lari dari target yang diharapkan. Hari ini berhasil membawa kami pada sebuah pembelajaran. Pembelajaran dari si kecil, calon guru masa depan. Yang bisa secara pengalaman dan pengetahuan masih terbatas, tapi ide kreatif dan kreasi mereka bisa dijadikan bahan inspirasi dan rujukan. Jangan lelah tuk terus belajar, belajar dari siapa saja, belajar dari banyak orang.



#30dwc
#30dwcjilid20day8
#30dwcjilid20squad1
@30pejuangdwcz

Tidak ada komentar:

Posting Komentar