Betapa banyak hal yang luput dari rasa syukur. Nikmat sehat,
waktu, dan kesempatan. Bisa jadi banyak sekali orang yang bermimpi mendapatkan
hal yang yang sedang dialami. Walau mereka tak akan tahu bagaimana bertahan di
posisi seperti ini.
Orang hanya melihat dari luar saja, betapa enak hidup yang
sedang dijalani. Memiliki pekerjaan tetap dan mapan, hidup cukup tak
kekurangan, punya banyak waktu berkarya dan bergerak tanpa terganggu oleh
celoteh anak-anak serta kesempatan untuk terus menuntut ilmu. Tapi adakah yang
berpikir, manjalani ini semua tak lebih enak daripada kehidupan bersama
anak-anak, terbatas ruang gerak namun masih tetap bisa menghirup bebas udara di
alam.
Betapa hidup yang mereka bayangkan itu tidak sepenuhnya benar.
Banyak agenda yang bercokol di benak, semua seakan minta dijadikan nomor satu. Belum
lagi tuntutan dari yang berada di atas, kerja, tujuan, dan hasil. Semua bagai
bintang yang menari di atas kepala meminta segera dituntaskan. Satu belum
selesai, muncul yang lain, begitu sepertinya dari hari ke hari waktu ke waktu.
Andai diijinkan menjerit, akan penuh seluruh bumi dengan
teriakan “tolong aku….!!!”, namun tidak seperti itu kenyataannya. Alam memberikan
banyak kesempatan untuk menempa, menguji, terus dan terus sampai akhirnya waktu
berkata, “kamu berhasil”. Walau kesempatan rehat sangat terbatas dan dibatasi. Masih bersyukur diberi kesempatan untuk menyandarkan
punggung dan menghela dua, tiga tarikan napas.
Ini yang semua orang tak tahu. Saat mereka telah terlelap
dalam buaian malam, mata ini harus tetap terjaga agar target
bisa sampai tepat waktu. Panjang waktu istirahat otomatis jadi terpangkas, nyaris puasa jalan-jalan bahkan
tamasya. Itu semua harus dijalani demi sebuah hidup, yang mungkin semua orang
impikan dan inginkan.
Malam ini masih terjaga, di depan papan ketik masih
merangkai kata. Semua orang tak kan pernah tahu yang diusahakan. Mereka hanya
tahu, mapan, berkecukupan, bebas berkarya dan bergerak. Detik inipun berusaha
selalu menyukuri segala nikmat yang telah Ia beri. Berusaha menahan keluhan, menghayati, dan menyelami setiap episode kenyataan. Meresapi segala nikmat agar tak luput untuk disyukuri, agar tak sia-sia hidup ini
nanti, agar semua upaya dunia bisa terbawa mati.
#30dwc
#30dwcjilid20day7
#30dwcjilid20squad1
@30pejuangdwc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar