Sabtu, 19 Oktober 2019

Vila Isola



Vila Isola di Malam Hari


Tidak banyak yang bisa dikata tentang bangunan ini. Pertama kali melihat vila Isola pada tahun 1995 saat diterima UMPTN di PT tempat ia berada. Bangunannya yang lawas dan klasik  menelurkan sederet cerita yang membuat begidik, terharu, mengagumkan atau bahkan tersenyum. Dari cerita menyeramkan sampai cerita romansa.

Melihat Isola walau sudah berkali-kali tetap menarik. Gambar di atas adalah penampakan Isola di malam hari.  Jarang mendapatkannya di hari yang  gelap. Mengabadikannya merupakan sebuah kenangan yang akan disimpan. apalagi melihatnya cantik berbalut kilauan cahaya lampu yang sengaja dinyalakan dari dalam dan sekitar bangunan. Siapa yang tahu suatu saat koleksi poto ini akan bermanfaat. Tak berani memotretnya dari arah depan, karena hari telah larut.  

Vila Isola di Pagi Hari


Di pagi hari, saat menuju pintu gerbang utama, sebelum kaki meninggalkan area kampus Universitas Pendidikan Indonesia kesempatan baik untuk kembali mengabadikannya, dan ini untuk yang kesekian kali. Menyempatkan untuk kembali memotretnya dari sudut yang berbeda. Kali ini di bangunan vila yang bergaya art deco ini ditangkap kamera. Ia selalu menjadi spot poto terbaik bagi semua orang yang berkunjung ke Universitas Pendidikan Indonesia. Tampak megah, semegah kejayaannya di masa lalu saat Belanda masih bercokol di tanah air. Posisi di atas adalah bangunan tampak depan. 

Banyak mengira posisi ini adalah bagian belakang. Menghadap jalan Setibudhi bangunan ini menantang para pemandangnya agar tertarik mencari tahu tentang dirinya. Mengenainya, akan banyak kata habis untuk dipaparkan. Semoga suatu saat bisa ditulis, atau bisa mencari tahu dengan hanya mengetik nama Vila Isola di  mesin pencari kata. Kisah tentangnya bisa diakses dari sana. Tulisan semoga bisa informasi awal di akhir pekan ini. Setelah itu, cari tahu lebiih banyak lalu simpan ceritanya sebagai sebuah kisah sejarah kemudian timbul rasa memiliki, bangga, dan rasa memelihara agar vila Isola ini bisa dinikmati oleh banyak generasi selanjutnya.


#30dwcjilid20day3
@30pejuangdwc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar