Kamis, 07 November 2019

Ampera dalam Angan Mengunjungimu



Perjalanan hari ini dimulai dari talang kelapa. Menyantap empek-empek bersama cukanya di tempat asal, memberikan kesan yang mendalam. Rasa makanan khas yang berhasil dilahap tersebut lebih enak dan gurih dari empek-empek yang pernah dikonsumsi di tanah Jawa. Entah karena lelah yang telah akut atau karena muncul rasa suka cita yang membersamai, entahlah. Yang jelas, pendapat teman yang lain pun memberikan kesan yang sama.

Menelusuri jalan lingkar luar menuju kota Palembang memakan waktu 45 menit di pagi hari. Kepadatan lalu lintas, menyebabkan kendaraan yang ditumpangi melaju lancar. Namun, penjelasan si pengemudi tentang kondisi Palembang terkini, mampu mengalihkan perhatian terhadap hiruk pikuk kota. Menyusuri pagi dengan sinar mentari yang ramah menjadikan perjalanan ini tidak bisa dihinggapi rasa bosan.

Tempat yang akan dituju berada di seberang ulu jembetan Ampera. Jembatan fenomenal itu menjadi ikon kota Palembang. Tempat bersejarah perjuangan rakyat tersebut menjadi impian semua orang untuk bisa melihat kokohnya dari dekat. Dari kejauhan tulisan Ampera telah nampak. Jalan yang melayang dan  membelah sungai Musi itu membius perhatian. Melihat hamparan air yang mengalir di bawahnya seakan melunasi impian menginjak tanah Sriwajaya tersebut.

“Kawasan bawah jembatan, akan ramai di sore hari dengan para pedagang. Saat itulah waktu yang tepat untuk berbelanja segala hal yang berbau Palembang”, begitu sang pengemudi menjelaskan.

Dalam benak, semoga ada kesempatan untuk menyambangi sentra belanja itu. Menyusun rencana, menelisik susunan acara, berharap ada sela-sela waktu bisa menyelinap diam-diam keluar dari arena. Pikiran nakalpun berlari liar di angan-angan. Lamunan akhirnya buyar saat kendaraan memutar arah ke kanan. Ternyata Universitas Muhammadiyah Palembang yang papan namanya terpampang melintang jalan raya Ahmad Yani telah di depan mata.

Rancana yang telah berkelindan di angan, terputus dahulu sampai di situ. Waktu registrasi mengalihkan sebagian besar keinginan yang berloncatan di ingatan. Hiruk pikuk di bagian pendaftaran akhirnya melarutkan semuanya. Hanya satu yang masih tersisa, keinginan menginjakkan kaki di sekitar Musi. Ampera, ijinkan kedatangan di tanah wong kito galo ini, adalah bagian untuk bisa mengabadikanmu di lembaran kehidupan.


#30dwc
#30dwcjilid20day22
#30dwcjilid20squad1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar