Pekerjaan
dan kegiatan memang tak pernah dinyana jika akan bertumpuk pada saat yang sama.
Keinginan setiap individu pasti hanya menginginkan satu pekerjaan atau kegiatan
pada satu waktu. Namun apa boleh buat jika di kala yang tak berbeda terdapat
beberapa pekerjaan dan kegiatan yang datang dan harus dikerjakan bersamaan. Tentu
ini akan menyebabkan efek tersendiri bagi diri dan jiwa kita. Apalagi jika
pekerjaan tersebut harus diselesaikan pada tempo yang hampir saling berdekatan.
Pasti
setiap orang pernah merasakan hal yang sama. Perkara seperti ini kebanyakan
menimbulkan efek tersendiri. Kebingungan, panik, dan stres biasa melanda
orang-orang yang tertimpa bertumpuk pekerjaan dan kegiatan yang berbarengan. Hal
ini tentu harus diupayakan minimal dengan mengelola jadwal dan memenej hati
serta pikiran.
Mengelola
jadwal penyelesaian pekerjaan adalah guidance pertama yang bisa
dilakukan. Mendaftar pekerjaan yang harus diselesaikan dalam masa yang sama
lalu tentukan pekerjaan yang harus mendapat prioritas utama untuk diselesaikan.
Membuat prioritas utama penyelesaian pekerjaan ini bisa jadi acak bagi setiap
individu, tergantung dari banyak hal. Kerumitan, tenggat waktu yang harus
dicapai, ketersediaan media atau pendukung lain diantara beberapa hal yang
masuk dalam pertimbangan menyusun skala prioritas.
Pekerjaan
yang ringan dan mudah terlebih dahulu biasanya masuk ke dalam keranjang
prioritas utama. Setelah itu melihat tenggat waktu, pekerjaan mana saja yang
perlu diselesaikan dalam waktu dekat. Buat daftar pekerjaan itu satu per satu. Hal
selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mendata pekerjaan yang tak membutuhkan
objek lain seperti data, dokumen atau lampiran yang harus diperoleh dari pihak luar.
Pekerjaan seperti ini layak didahulukan penyelesaiannya sambil menanti objek
pelengkap lain yang harus diminta dari luar. Jika beberapa hal tadi telah
diupayakan maksimal dan pengejaran penyelesaiannya sulit dikejar, maka bisa
minta bantuan orang lain untuk membantu dan meringankan pekerjaan, tentu harus
terus berada di pantauan.
Hal yang
penting dalam menghadapi bertumpuknya pekerjaan di waktu bersamaan adalah
mengelola pikiran dan memenej hati. Dua perkara ini penting karena perilaku
manusia tak akan pernah lepas dari bagaimana pikiran bekerja dan bisikan hati
yang muncul. Pikiran merupakan perangkat lunak letak pusat kendali perilaku
berada. Pikiran yang tenang akan menghasilkan perilaku yang terarah dan
terukur. Jika saat menerima tumpukan pekerjaan direspon dengan pikiran yang
tidak baik bahkan tidak karuan, maka tahapan yang seharusnya dijalankan bisa
terabaikan. Alih-alaih harus mendata dan mendaftar beberapa langkah yang telah
disebut di atas, malah kacau dengan pikiran sendiri. Bila hal itu terjadi, maka
fokus terhadap penggarapan pekerjaan menjadi tak ada. Keadaan panik seperti
tidak akan menyelematkan diri dari pembebasan pekerjaan, justru malah akan
memperburuk suasana. Terimalah seluruh tugas yang datang dengan pikiran jernih
dan tenang. Pikiran seperti ini akan membantu dalam menyusun, mendata, dan
mendaftar prioritas pekerjaan yang harus diselesaikan.
Hal lain
yang tak kalah penting adalah memenej hati. Hati merupakan inti dari pergerakan
seluruh perilaku dan pikiran. Jika hati bersih dan sehat,maka seluruh perilaku
dan pikiran akan bersih dan sehat. Begitulah agama membimbing umatnya dalam
masalah hati. Memenej hati ini adalah gerbang awal dalam menerima dan menyikap
pekerjaan yang bertumpuk. Hati yang tenang akan membuahkan yang tenang juga. Tidak
boleh rusuh, jika rusuh otak sebagai pusat pikiran akan mengikuti rusuhnya
hati. Mengedepankan baik sangka dan pikiran positif akan membantu penyelesaiaan
pekerjaan yang bersamaan. Dua piranti lunak inilah yang pertama kali harus
dikelola dan dimenej agar dalam menghadapi pekerjaan yang bertumpuk bisa
diselesaikan dengan baik dan bernilai maksimal.
#30DWCday10
#30DWCJilid21
#30DWCJilid21Squad6
#Pejuang30DWC
#akarmenulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar