Jumat, 20 Desember 2019

Berhadapan dengan Multi Tugas

Pekerjaan dan kegiatan memang tak pernah dinyana jika akan bertumpuk pada saat yang sama. Keinginan setiap individu pasti hanya menginginkan satu pekerjaan atau kegiatan pada satu waktu. Namun apa boleh buat jika di kala yang tak berbeda terdapat beberapa pekerjaan dan kegiatan yang datang dan harus dikerjakan bersamaan. Tentu ini akan menyebabkan efek tersendiri bagi diri dan jiwa kita. Apalagi jika pekerjaan tersebut harus diselesaikan pada tempo yang hampir saling berdekatan.
Pasti setiap orang pernah merasakan hal yang sama. Perkara seperti ini kebanyakan menimbulkan efek tersendiri. Kebingungan, panik, dan stres biasa melanda orang-orang yang tertimpa bertumpuk pekerjaan dan kegiatan yang berbarengan. Hal ini tentu harus diupayakan minimal dengan mengelola jadwal dan memenej hati serta pikiran.
Mengelola jadwal penyelesaian pekerjaan adalah guidance pertama yang bisa dilakukan. Mendaftar pekerjaan yang harus diselesaikan dalam masa yang sama lalu tentukan pekerjaan yang harus mendapat prioritas utama untuk diselesaikan. Membuat prioritas utama penyelesaian pekerjaan ini bisa jadi acak bagi setiap individu, tergantung dari banyak hal. Kerumitan, tenggat waktu yang harus dicapai, ketersediaan media atau pendukung lain diantara beberapa hal yang masuk dalam pertimbangan menyusun skala prioritas.
Pekerjaan yang ringan dan mudah terlebih dahulu biasanya masuk ke dalam keranjang prioritas utama. Setelah itu melihat tenggat waktu, pekerjaan mana saja yang perlu diselesaikan dalam waktu dekat. Buat daftar pekerjaan itu satu per satu. Hal selanjutnya yang bisa dilakukan adalah mendata pekerjaan yang tak membutuhkan objek lain seperti data, dokumen atau lampiran yang harus diperoleh dari pihak luar. Pekerjaan seperti ini layak didahulukan penyelesaiannya sambil menanti objek pelengkap lain yang harus diminta dari luar. Jika beberapa hal tadi telah diupayakan maksimal dan pengejaran penyelesaiannya sulit dikejar, maka bisa minta bantuan orang lain untuk membantu dan meringankan pekerjaan, tentu harus terus berada di pantauan.
Hal yang penting dalam menghadapi bertumpuknya pekerjaan di waktu bersamaan adalah mengelola pikiran dan memenej hati. Dua perkara ini penting karena perilaku manusia tak akan pernah lepas dari bagaimana pikiran bekerja dan bisikan hati yang muncul. Pikiran merupakan perangkat lunak letak pusat kendali perilaku berada. Pikiran yang tenang akan menghasilkan perilaku yang terarah dan terukur. Jika saat menerima tumpukan pekerjaan direspon dengan pikiran yang tidak baik bahkan tidak karuan, maka tahapan yang seharusnya dijalankan bisa terabaikan. Alih-alaih harus mendata dan mendaftar beberapa langkah yang telah disebut di atas, malah kacau dengan pikiran sendiri. Bila hal itu terjadi, maka fokus terhadap penggarapan pekerjaan menjadi tak ada. Keadaan panik seperti tidak akan menyelematkan diri dari pembebasan pekerjaan, justru malah akan memperburuk suasana. Terimalah seluruh tugas yang datang dengan pikiran jernih dan tenang. Pikiran seperti ini akan membantu dalam menyusun, mendata, dan mendaftar prioritas pekerjaan yang harus diselesaikan.
Hal lain yang tak kalah penting adalah memenej hati. Hati merupakan inti dari pergerakan seluruh perilaku dan pikiran. Jika hati bersih dan sehat,maka seluruh perilaku dan pikiran akan bersih dan sehat. Begitulah agama membimbing umatnya dalam masalah hati. Memenej hati ini adalah gerbang awal dalam menerima dan menyikap pekerjaan yang bertumpuk. Hati yang tenang akan membuahkan yang tenang juga. Tidak boleh rusuh, jika rusuh otak sebagai pusat pikiran akan mengikuti rusuhnya hati. Mengedepankan baik sangka dan pikiran positif akan membantu penyelesaiaan pekerjaan yang bersamaan. Dua piranti lunak inilah yang pertama kali harus dikelola dan dimenej agar dalam menghadapi pekerjaan yang bertumpuk bisa diselesaikan dengan baik dan bernilai maksimal.

#30DWCday10
#30DWCJilid21
#30DWCJilid21Squad6
#Pejuang30DWC
#akarmenulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar