Menikmati
seharian beraktivitas merupakan karunia yang luar biasa. Teramat banyak sisi
kehidupan yang bisa diambil maknanya dari keseharian yang dijalani. Merasakan kaki
yang masih mengantarkan ke berbagai tempat, telinga yang setia mendengar, dan
mata yang banyak menatap hal yang menakjubkan.
Kelelahan
yang mampir di malam hari merupakan karunia besar yang tersisa. Betapa
aktivitas yang dilalui menyisakan satu hal ini. Kenikmatan bergerak dirasakan
saat kaki diselonjorkan dan punggung disandarkan. Betapa nikmat itu merupakan
karunia yang tak ternilai.
Menyisakan
kelelahan di ujung hari merupakan ajang instropeksi diri. Sambil mengembalikan
tulang-tulang tubuh di posisinya, santai menatap langi-langit kamar, kembali
memutar memori satu hari. Saat seperti ini adalah salah satu waktu yang tepat mensyukuri
nikmat yang diberikan Sang Pencipta. Betapa badan masih diberi kekuatan. Raga masih
dikaruniai kesehatan. Fisik masih diberikan kebugaran. Karena ketiga inilah
lelah ini ada.
Bersyukur
diberi lelah karena ia merupakan tanda kita masih bisa bergerak normal. Lelah menciptakan
beberapa makna di ujung berat dan berangkainya aktivitas. Ia mengantarkan raga
pada suasana yang lega, istirahat yang nyaman, dan tidur yang nyenyak. Menyisakan
lelah di ujung hari berarti memberikan kesempatan diri memaknai hidup. Hidup yang
penuh warna dengan kegiatan, hidup yang beragam aktivitas, dan hidup yang membutuhkan
fisik yang kuat dan sehat. Dari sanalah rasa syukur akan mengalir dan terlantun
tiada kira. Jangan lewatkan rasa lelah dengan sia-sia. Jadikan ia salah satu bekal
kelak saat diperhitungkan.
#30DWC
#30DWCJilid21
#30DWCJilid21Squad6
#Pejuang30DWC
#akarmenulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar