Senin, 30 Desember 2019

Cinta Tiada Akhir


Menatap wajah anak-anak itu merupakan pemandangan terindah tiada tara. Raut muka yang terlelap berselimut nyenyak menjadi biskop kehidupan. Di atasnya tertayang tumbuh mereka dari sejak kelahiran ke alam fana sampai detik itu mata menatap. Sebuah episode panjang yang tak akan satu orang pun mampu melukiskannya lewat media sinema.

Kelelahan yang menerpa tubuh mereka setelah seharian menghabiskan waktu bersama di luar rumah, menyebabkan kasur, bantal, dan guling jadi pelabuhan terdamba di akhir hari. Kelelapan membuai alam bawah sadar ke dalam mimpi hari esok. Tubuh-tubuh yang tergeletak itu hanya mampu menyisakan banyak harapan bagi mereka untuk hari kemudian. Selebihnya adalah doa-doa yang terus akan terpanjat selama hayat.

Teringat beberapa drama mengiringi waktu kebersamaan. Ada amarah, kejengkelan, rasa sedih, teriakan, tangisan, olokan mewarnai sebagian adegan. Hal yang sangat menakjubkan, hal itu tiadalah berlangsung lama. Walau, kala aksi berlangsung seperti perang yang akan memecahkan dunia, ternyata hal itu tidak terbukti. Beberapa saat kemudian mereka akan berdamai dengan keadaan. Saling bercanda, tertawa, dan bermain bersama. Sebuah rasa yang bisa mengubah keadaan berbalik 180 derajat. Perasaan dasar yang tidak akan mungkin hilang di hati mereka. Perasaan cinta yang mengikat yang tak akan mudah terburai begitu saja.

Cinta yang ditanamkan dari sebuah rahim ibu. Sebuah modal awal kehidupan yang ditanamkan oleh orang tua pada setiap buah hati. Kecintaan yang timbul dari sebuah alasan yang tak pernah bisa diungkapkan. Kecintaan orang tua kepada setiap anak-anak yang terlahir. Kecintaan anak-anak pada saudara-saudara mereka. Sebuah cinta yang tiada akhir yang harus ditanamkan sejak mereka mengerti tautan hubungan keluarga. Cinta ini yang akan membesarkan mereka menjadi manusia. Bersamanya anak-anak akan tumbuh untuk senantiasa damai, bertenggang rasa, peduli, dan lain sebagainya. Terlebih jika cinta itu ditautkan dalam satu keyakinan spiritual yang kuat, itu yang akan membawa mereka bahagia di dua alam, dunia dan semesta.

Cinta yang tersebut di akhir, adalah yang akan mengekalkan kehidupan mereka. Cinta yang tak pernah berakhir dan tiada tara. Cinta yang tak pernah berujung dan tak akan pernah berbilang. Cinta penuh khidmat dan khusyuk kepada Sang Pemilik semesta cinta. Ikatan cinta yang akan mengekalkan benih-benih cinta dari rahim dalam sebuah kubah keagungan rasa.



#30DWC
#30DWCDay19
#30DWCJilid21
#30DWCJilid21Squad6
#Pejuang30DWC
#akarmenulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar