Masa libur pun telah tiba. Tempat wisata mulai dibanjiri
pengunjung. Jalan utama di perkotaan sudah menampakkan kenaikan volume
kendaraan. Hiruk pikuknya membersamai setiap gerak jarum jam yang melingkar. Pemandangan
seperti itu akan semakin terlihat jika sampai di tempat wisata.
Liburan memang dijadikan momen untuk berlibur. Menghabiskan waktu
bersama keluarga, sanak, kerabat yang di hari-hari biasa tak sempat dilakukan. Mengisi
masa dengan kegiatan yang bisa menyegarkan pikiran dari kepenatan aktivitas
pekerjaan harian. Mendominasi kala dengan mengalihkan suasana yang tertata ke
dalam atmosfer yang santai.
Banyak yang dilakukan orang untuk mengisi liburan. Namun, gempita
liburan tidaklah akan berkurang jika tidak dilewatkan di tempat hiburan dan
wisata. Makna liburan pun akan bisa didapat dari dalam rumah. Karena esensi
liburan bukan hanya bersuka cita ke luar rumah, namun bagaimana mengisi waktu
luang yang ada penuh kemanfaatan.
Lliburan penuh makna bisa diraih dari dalam rumah. Beberapa kegiatan
bisa dilakukan oleh semua anggota keluarga. Di sini, butuh kreativitas agar
aktivitas yang dilakukan bisa menarik, bermakna, dan bersifat menyegarkan. Dibutuhkan
kekompakan dari seluruh anggota keluarga. Terutama sang ayah yang menjadi
pemimpin keluarga. Ada banyak hal yang bisa dilakukan, seperti berkebun,
bebenah, memasak, dan lain-lain.
Bagi keluarga yang memiliki lahan di luar rumah, berkegiatan di
dalamnya akan sangat menarik. Berkebun akan menjadi alternatif utama. Mengolah kembali
tanah, menanam tumbuhan, menata tanaman, memupuk, menyiram. Kegiatan yang indah
dan mengasyikkan jika dilakukan bersama. Apalagi ditambah transfer pengetahuan
dari berkegiatan itu. Mengenalkan jenis-jenis tanaman, asal usul, kegunaan,
khasiat, dan lain sebagainya.
Kegiatan di dalam rumah pun bisa dilakukan menyenangkan. Menata ulang
perabot rumah bisa jadi aktivitas menarik. Mengeluarkan benda-benda yang sudah
tak terpakai, memperbaiki yang rusak, memindahkan yang usang, mengganti gorden
dan sarung bantal kursi, dan lain-lain. Semua bisa dilakukan dengan riang
gembira dan penuh manfaat.
Soal kuliner pun tak kalah menantang. Kegiatan di dapur ini bisa
dilakukan sebagai bahan rekreasi juga. Mencoba resep baru, memasak bersama,
menghidangkan dan menyantapnya sama-sama, dan tidak lupa mengabadikan hasil
memasak dengan kamera ponsel serta mengunggahnya di media sosial. Hal yang
tidak hanya bisa dilakukan oleh ibu dan putrinya, anak laki-laki pun bisa
mencoba berpetualang di area dapur.
Beberapa hal di
atas bisa jadi alternatif mengisi liburan di dalam rumah. Jadikan setiap momen
waktu yang ada bermakna bagi seluruh anggota keluarga. Berlibur di dalam rumah
dengan berbagai kegiatan di atas tidak hanya menambah keintiman hubungan dan
komunikasi antar anggota keluarga, namun ia bisa jadi ajang transfer budaya, pekerti,
dan pembiasaan.
#30DWCDay16
#30DWCJilid21
#30DWCJilid21Squad6
#30PejuangDWC
#akarmenulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar