Kamis, 19 Desember 2019

Memenangkan Kehidupan


Waktu bergulir bagitu cepat setiap hari. Tak terasa hitungan detik ke jam itu terasa saling berkejaran. Sedangkan manusia masih tetap saja bergulat dengan hal yang sama, walau bergelut dengan berbagai kegiatan. Menutup mata di malam hari dan membukanya di awal hari. Itu yang pasti akan dilewati setiap hari. Dua puluh empat jam waktu yang sama yang dimiliki. Namun kesamaan waktu itu tidak sebanding dengan hasil, karya, dan perolehan setiap orang.
Sungguh merugilah, ketika potensi waktu yang sama yang diberikan Tuhan, tidak menjadikan sebuah sarana mengunggulkan diri. Betapa celaka, saat masa yang sama dimiliki juga oleh orang lain tidak lantas dijadikan media untuk menunjukkan keistimewaan diri. Semua akan sia-sia saat yang lain dengan waktu yang sama bisa unggul dan produktif, ini malah sebaliknya. Tuhan memberikan waktu dua puluh empat jam sehari semalam kepada hambaNya. Namun mengapa ada perbedaan hasil yang terjadi di setiap individu? Di sinilah letak memenangkan kehidupan berlangsung.
Menjadi pemenang dalam kehidupan merupakan hal wajib yang harus diupayakan. Alquran telah memberikan sinyal ini bagi umat agar senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan. Tentu bukan berlomba dalam masalah kuantitas namun dalam hal kualitas. Karena Tuhan memang sengaja menguji manusia agar bisa diketahui mana hambaNya yang bisa mempersembahkan sebaik-baik perbuatan. Hanya orang-orang yang seperti inilah mereka yang bisa memenangkan kehidupan. Mereka adalah bukan hanya sekelompok orang yang bersedia berlomba dalam kebaikan, namun mereka adalah orang yang berhasil mempersembahkan hal terbaik dalam kehidupan.
Memenangkan kehidupan layak dicapai, karena predikat pemenang lebih baik daripada pecundang. Sebagai pemenang, akan berhak mengelola dan mengatur kehidupan tanpa banyak campur tangan orang lain. Menjadi pemenang akan mampu menentukan arah hidup tanpa dikte orang banyak. Menjadi pemenang menjadi mercusuar kehidupan sebagai rujukan bagi yang lain. Lain halnya dengan pecundang, yang bisa jadi hanya dapat menikmati hasil setelah dinikmati orang lain terlebih dahulu. Harus rela mengekor dan membuntuti apa yang dikehendaki orang lain tanpa bisa protes yang berarti. Terakhir, menjadi pecundang tak kan memiliki kekuasaan apa-apa selain tunduk terhadap apan yang diminta sang pemenang kehidupan.
Di sinilah sisi yang seharusnya dicermati agar bisa unggul dalam kehidupan. Unggul yang didasari keimanan seperti yang Tuhan kehendaki. Menjadi manusia istimewa seperti yang Tuhan mau dalam wujud jasad manusia. Menjadi pemenang kehidupan sebagai pelaksana titah Tuhan adalah hal tertinggi yang harus selalu ada dalam benak. Karena jika bukan karena Tuhan, kehidupan yang sedang dijalani akan sia-sia. Perintah agung inilah yang harus dipegang karena itu adalah modal percaya diri dalam memenangkan kehidupan.
Dalam memenangkan kehidupan selain berpegang atas kuasaNya, ada beberapa hal yang wajib diusahakan. Usaha tersebut meliputi, komitmen yang kuat, disiplin yang tinggi, taat akan aturan yang telah ditetapkan, berani menghadapi risiko, cerdas mengambil solusi, dan sungguh-sungguh dalam berupaya. Beberapa hal inilah yang patut terus dilakukan agar dapat memenangkan kehidupan dan tampil unggul dibanding yang lain.
Komitmen yang kuat menjadikan diri mengikatkan apa yang dilakukan dengan ketentuan yang disepakati. Komitmen akan menjaga konsistensi diri agar selalu berada dalam jalur yang benar selama usaha kegiatan berlangsung. Disiplin adalah upaya merawat diri untuk tepat dalam memenuhi syarat dan ketentuan dari suatu kegiatan. Disiplin merupakan pijakan yang harus dilewati agar tahapan yang dilalui tidak melenceng dari jalur yang ditetapkan. Mentaati aturan adalah komponen selanjutnya. Ia akan menjadi indikator utama penilaian keberhasilan suatu usaha. Ketaatan merupakan kecerdasan spiritual yang sangat menentukan keberhasilan seseorang dalam berusaha.
Keterampilan menghadapi dan menerima risiko yang dihadapi. Inilah adalah salah satu kunci sebuah usaha akan berhasil. Risiko adalah sesuatu akibat dari suatu pilihan, jika seseorang mampu menaklukkan risiko yang sedang dihadapi, maka keberhasilan memenangkan usaha sudah di ambang pintu. Cerdas mengambil solusi merupakan hal penting selanjutnya dalam memenangkan kehidupan. Kecerdasan ini bisa jadi hanya dimiliki bagi mereka yang mau berpikir. Solusi cerdas akan dihasilkan oleh mereka yang berusaha memahami dan menjiwai kehidupan. Kecerdasan mengambil tindakan solutif ini memang bisa diasah sesuai dengan tingkat kemauan dan keinginan pelaku dalam menikmati hidup. Terakhir adalah kesungguhan. Ini merupakan jiwa yang akan menjadi motor penggerak sebuah kemenangan yang akan dijelang. Kesungguhan harus mewarnai setiap gerak dan langkah kehidupan. Indikator paling mudah yang bisa diukur dalam memberikan nilai pada suatu usaha. Di dalam kesungguhan ada kesuksesan yang menanti. Kesuksesan inilah yang akan membawa seseorang ke puncak kehidupan sebagai pemenang.
#30DWCDay9
#30DWCJilid21
#30DWCJilid21Squad6
#Pejuang30DWC
#akarmenulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar