Ada sebuah pertanyaan, bisa tidak menganggap proses yang memayahkan dalam menjalani sebuah proses sebagai kesenangan? Dengan tersenyum sepertinya hal tersebut sulit sekali dilakukan. Namun, di atas dunia ini pasti ada saja terselip kemungkinan di atas banyak kemustahilan.
Mengapa tidak? Jika seseorang telah memahami dan meyakini
bahwa menjalani serta menjalankan hidup dan kehidupan harus dengan
berpayah-payah, tentu ia akan memiliki sikap yang lain. Kepahaman akan esensi
hidup bisa mengantarkan individu pada gerbang kenikmatan dalam kepayahan
berproses.
Sejatinya, orang-orang yang telah diberi kenikmatanlah
yang bisa mengagungkan rasa payah itu sebagai sebuah kesenangan. Mereka akan senang
dalam berproses dan nikmat menjalaninya. Ia menyadari bahwa hidup itu tak
pernah lepas dari rasa susah dan payah. Jika tak mampu dan tak tahan dengan
kedua akibat itu, niscaya kehidupan tak kan pernah menemukan titik kemajuan. Alasan
itulah yang menyebabkan seseorang dengan penuh sadar mau dan mampu menjalani,
menikmati proses susah payah dengan penuh kesenangan. Senang akan tantangan
yang harus disiasati. Nikmat terhadap hambatan yang membutuhkan kecerdasan
solusi. Bahagia dengan rintangan yang harus dicarikan penawar. Kesadaran penuh
itulah yang akan membawanya pada menikmati setiap proses yang dijalani.
Orang-orang yang demikianlah adalah pribadi-pribadi yang
siap memenangkan kehidupan. Betapa tidak, mereka menganggap tantangan merupakan
sebuah olah siasat yang harus dibangun. Menganggap pula hambatan yang ada
sebagai sebuah labirin yang memainkan taktik mencari jalan keluar. Serta menganggap
rintangan sebagai papan catur dan pion yang harus dihadapi dengan penuh taktik
dan strategi. Ketika ketiga hal di atas menjadi sebuah hal yang positif tentu
berpayah-payah dalam menjalaninya merupakan kesenangan yang sangat berarti
bahkan bisa juga menjadi sebuah kebahagiaan. Butuh orang-orang yang benar-benar
menjiwai hidup untuk sampai pada fase ini dan kita harus mengambil peran serta
bagian akan ada berada di mana kita dalam menjalani hidup. Menjadi yang
berkeluh kesah dalam kepayahan atau menjadi susah payah merupakan sebuah
kesenangan? Jawabannya ada dalam benak dan penghayatan hidup masing-masing.
#30DWC
#30DWCJilid21
#30DWCJilid21Squad6
#Pejuang30DWC
#akarmenulis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar